RSS

Sajak pendek, untukmu..

-1-
Betapapun kau sibuk menghitung kesedihan; aku tak akan berhenti, mengulang kebahagiaan. Sebab dengan itu kita hidup, kita redup.

-2-
Aku ingin mengejutkanmu dari belakang, dari tempat yang tak pernah kau sadari; agar sesekali wajahmu tersipu, anganmu tertipu.

-3-
Semalam, kau menuangkan cahaya di mataku; pagi ini aku melihat, cinta hanyalah ruang kosong dalam kegelapan.

Kumpulan sajak pendek, selamat menikmati, salam takzim..

-cocodarz-

 
Leave a comment

Posted by on August 22, 2012 in Uncategorized

 

Kedai Tua

Di sudut kedai tua, cinta memesan airmata — sebagai hidangan pembuka, sedang waktu yang berdetak mesra, seolah menertawakannya..

Samar di balik jendela, ribuan kenangan lewati celah-celah kecil, retakan kaca. Berdesakan, geram, seperti hendak menikam jantung kesedihan.

Ah, andai ia mengenal luka semenjak belia, barangkali kita bisa duduk bersama dalam satu meja. Bersulang segelas airmata lalu merayakan kesedihan. Sebab bagiku, dahaga adalah sebaik-baiknya luka.

Image

 
1 Comment

Posted by on April 2, 2012 in Uncategorized

 

semua akan bermuara di nadimu

lalu, mengalirlah ia di nadimu; rindu-rindu yg kelak bermuara di hatimu,

pelantun duka nestapa, saat malam tiba.

– @cocodarz –

 
Leave a comment

Posted by on November 12, 2011 in Uncategorized

 

mendung #2

Barangkali, aku dapat memaknai mendung dimatamu,

sebagai isyarat paling nyeri, ketika airmata temukan alasan untuk berguguran.

– @cocodarz –

 
Leave a comment

Posted by on November 12, 2011 in Uncategorized

 

mendung #1

Seringkali, mendung yg bergelayut manja di matamu,

hanyalah lukisan kesepian yg enggan meneteskan hujan airmata.

– @cocodarz –

 
Leave a comment

Posted by on November 12, 2011 in Uncategorized

 

PURNAMA

Purnama di matamu,

adalah binar paling menipu sepanjang hidupku;

tak ada lembut cinta, hanya nyeri di dada.

 

#140 @cocodarz

 
Leave a comment

Posted by on November 4, 2011 in Uncategorized

 

Pencari mimpi

Mulailah menerka, apa yang ditawarkan malam

selain sepi, selain sunyi

Sedangkan jauh dari itu,

malam serupa jatidiri bagi para pencari mimpi.

 
Leave a comment

Posted by on September 29, 2011 in Uncategorized

 

Nyamuk

Engkau Menjelma Serupa Nyamuk Kecil

Terbang mendekat, memikat perhatian

Kemarilah, duduk dipundakku

Lalu hisaplah rindu sesukamu..

 
Leave a comment

Posted by on September 29, 2011 in Uncategorized

 

ada senja di matamu..

Di matamu, kutemukan senja; menghias aroma kelam semesta.

Sedang disini aku masih menerka, apa yang direncanakan katakata.

Lalu tiba-tiba lidahku kaku, seperti terbunuh seutas sembilu.

sejenak kusadari, engkau telah pergi berlalu.

 
Leave a comment

Posted by on September 23, 2011 in Sajak

 

aku masih rindu, kekasih..

Rindu tak ubahnya seperti salju yang datang padaku malam itu,

lalu ia menidurkanku dengan remang lampu di ruang tamu,

sebelum sempat bercerita tentang masa lalu,

masa lalu dimana aku dan kamu masih saja lugu, tak tau malu.

 

ah, seolah tak percaya, kutatap wajahnya penuh tanda tanya..

dijawabnya tanpa kata-kata, hanya mengangguk penuh makna..

sebentar, aku ingin lebih lama merebah..

sedang kau ingin kembali menyusur belantara,

 

tidakkah kau ingin berlama-lama..

sedang secangkir teh ini belum juga dingin,

aku masih rindu, kekasih..

 
Leave a comment

Posted by on September 21, 2011 in Puisi