RSS

Category Archives: Puisi

aku masih rindu, kekasih..

Rindu tak ubahnya seperti salju yang datang padaku malam itu,

lalu ia menidurkanku dengan remang lampu di ruang tamu,

sebelum sempat bercerita tentang masa lalu,

masa lalu dimana aku dan kamu masih saja lugu, tak tau malu.

 

ah, seolah tak percaya, kutatap wajahnya penuh tanda tanya..

dijawabnya tanpa kata-kata, hanya mengangguk penuh makna..

sebentar, aku ingin lebih lama merebah..

sedang kau ingin kembali menyusur belantara,

 

tidakkah kau ingin berlama-lama..

sedang secangkir teh ini belum juga dingin,

aku masih rindu, kekasih..

 
Leave a comment

Posted by on September 21, 2011 in Puisi

 

jejak langkah yang kau tinggal..

Esok mungkin tak ada lagi airmata,

seperti jejak langkah yang kau tinggal..

dengan sabar kuhapus perlahan..

 

luka,

serupa kesedihan yang tertawa canda

lalu membesar..

 

seperti hampar sawah dipedesaan,

seperti semesta yang kian bersahaja.

seperti pujangga yang kehilangan kata.

 
Leave a comment

Posted by on September 21, 2011 in Puisi

 

Menerbangkan Rindu

Coba berkawan dengan sekumpulan rindu yang mematuk kesepian.

Setepuk gelisah, lalu ia terbang tinggalkan lapang.

 
Leave a comment

Posted by on September 3, 2011 in Puisi

 

Mengejar Rindu..

Rindu, aku ingin mengejar langkahmu yang tergesa..

 
Leave a comment

Posted by on September 3, 2011 in Puisi

 

Senja di pelupuk matamu..

Ku hadirkan senja merona di pelupuk matamu
Biar masalalu hanyut dalam liarnya debu.

lalu aku tersentak oleh derasnya rindu.
bergema mengusik sepi, diantara hasrat yang menggebu.

 
Leave a comment

Posted by on August 31, 2011 in Puisi

 

Dadamu, ingatan masa kecilku..

izinkan aku menoreh embun pagi lalu melukiskan sunyi — Di remang dadamu yang birahi.

Karena di hampar dadamu. ingatan masa kecil, Kian menghantu lagi membatu, memburu penuh rindu.

Biar aku terasa nyaman, walau harus tanpa pengaman. Lalu.. gelap awan memelukmu dari belakang.

sedetik ini lagi… biar aku bermain menuntun kenangan, kembali dalam peribadatan suci.

 
Leave a comment

Posted by on August 30, 2011 in Puisi

 

Sekedar Memohon Pada-Mu..

Di Hamparan dosa yang kau hapus seketika, Tuhan.

Dahiku seketika ingin menyentuh bumimu.

Sekedar Memohon, bersujud dan bersyukur..

Lalu temaram hatiku seketika mencari cahaya-Mu.

 

Tuhan, izinkan aku bermain lebih lama

di bumi yang kau ciptakan untuk kami

di bumi tempat bidadari menjelma wanita

di bumi tempat bidadari memadu kasih

 

A-R 30/8

 
Leave a comment

Posted by on August 30, 2011 in Puisi

 

Biar Perbedaan, Dewasakan Kita!

Seringkali di pelupuk matamu, bintang yang kelam terasa begitu indah.

namun, di kelopak mataku masih saja sama, kelam!

Seringkali di hangat pelukmu yang gempita, hati yang dingin terasa gelora.

Tidak, bila ia dipelukku..

Lalu, apalagi yang akan mendewasakan kita.

Jika bukan Perbedaan mengolah kata.

Serta Hangat Rindu dan Airmata.

 
3 Comments

Posted by on August 30, 2011 in Puisi

 

Secarik Kesakitan Cinta..

Di Remang Hatimu yang Gulita

Secarik Kertas Kutemukan Meronta

Oleh Tinta Merah Beberapa Kata

Segala Tentang Kesakitan Cinta

Mungkin, Sepenggal Kata Cinta yang Kau Harap

Meski Kehilanganpun, Hatimu telah Siap

Namun, Bila Rindu kian Mendekap

Entah Hati Siapa Akan Kau Sulap.

A-R / 30 Ags

 
2 Comments

Posted by on August 30, 2011 in Puisi

 

jemari, tuntun aku..

Rindu, tolong ragaku..

ketika aku terseret dalam jurang pengkhianatan

aku tersesat oleh keterpurukan dan kehancuran

sendiri..

 

datangmu serupa fajar yang makin menyingsing

engkau ceria menyinari dunia baru

telah lewat malam yang kelam tak bersahaja

bersamamu kegelapan sirna tersingkirkan

 

tuntun aku, dalam liku leliku hidup

ajarkan aku tentang eratnya berpijak

pada jemari yang akrab dengan pelangi

biar langkah ini temukan takdirnya

 
Leave a comment

Posted by on August 29, 2011 in Puisi